Rabu, 02 Juni 2010

Dar - der - dor.

hufh. . .
Beberapa hari ini aku dipusingkan dengan ide - ide yang tidak tertuang.
akan tetapi aku harus tetap menceritakannya sebagai pengingat nanti.

here we are,

Dalam buku Anti-Duhring,saya menemukan adanya sebuah kontras dan kritik balik filsafat terhadap Duhring. duhring dikritik karena dianggap tidak tuntas dalam memahami filsafat Materialisme Marx dan kawan - kawan. dalam kritikan Duhring, ia menyebut beberapa tokoh filsafat sperti Kant, Marx, sebagai utopian bahkan menuduh Marx dan Kant tidak memahami secara esensial filsafat.

Terlepas dari polemik awal ditulisnya Buku Anti-Duhring ada sisi menarik yang luar biasa dan perlu mendapat apresiasi. Antara F. Engels dan Duhring terdapat kesopanan intelektual ketika mereka memperdebatkan sesuatu. Engels membalas kritikan Filsafat Duhring dengan buku, layaknya Duhring mengkritik Filsafat Marx dkk dengan buku juga. Artinya, ktitikan substansial mereka tuntas dari metode sampai dampak, tidak loncat - loncat dan rapi dalam mengambil kesimpulan.

inilah yang menjadi bahan kegundahan saya. Saya dan beberapa teman melihat bahwa Sistem Agribisnis tidak sesuai untuk pertanian Indonesia yang dapat menjaga kedaulatan pangan, rakyat dan bangsa. Akan tetapi kami belum bisa sedahsyat pergolakan pemikiran F. Engels dan Duhring. Kami belum bisa memperlihatkan secara Filosofi, Teori dan Praksis bahwa sisem Agribisnis ini salah dan merupakan solusi palsu.

Sebuah sistem bertani yang kami gagas namanya *********** (nanti idenya dicaplok lagi). Sistem bertani ini merupakan sistem bertani yang harmoni dengan alam, berbasis komunal, tekhnologi yang dapat dikerjakan skala rumah tangga dan lebih dahsyat lagi menurut kami, sistem bertani inilah yang mampu menjamin kedulatan pangan, rakyat dan bangsa. Akan tetapi, secara filosofi, teori dan praksis belum tersusun dengan rapi. Karena belum tersusun dengan rapi inilah yang membuat saya setiap malam diganggu hantu gundah gulana. jika sudah tersusun rapi maka setiap pagi saya sudah bisa bertanya dalam hati "Duhring sebenarnya siapa, kami atau mereka?"

Bogor. 03 Juni 2010 (menjelang rapat pembahasan Integrated Farming).